Mau yang beda ZuperBUZZ tempatnya

Posted in Sabtu, 24 April 2010
by ZBJB939 ZuperBUZZ


Pernah dengar kata MLM?

Entah mengapa saat memulai menulis artikel ini jari-jari tangan saya menterjemahkan perintah otak untuk menuliskan pertanyaan tersebut. Pernah dengar MLM?.. Haha, lebih dari 90% keyakinan saya pun meyakini bahwa anda sudah tidak asing lagi dengan 3 kata yang dipendekkan menjadi 3 huruf tersebut.

Ya, betul sekali.. yang saya maksud persis dengan apa yang anda fikirkan. MLM tidak lain adalah Multi Level Marketing. Sebuah kalimat sederhana yang saat ini sudah sedemikian populernya. Bagaimana tidak, telah lebih dari 2 dasawarsa industri ini berhasil mencuri perhatian banyak orang untuk ikut ambil bagian didalamnya, selama itu pula industri ini telah banyak memberikan andil dalam perubahan polapikir, karakter bahkan budaya dalam cara mengelola sebuah bisnis. Berbekal slogan opportunity MLM berhasil melahirkan sebagian orang yang kemudian di cap sebagai orang-orang sukses, namun tidak sedikit pula mereka yang gulung tikar dan menyisakan rasa trauma.

Ngomong-ngomong soal kegagalan dan trauma, saya sendiri telah beberapa kali mencoba peluang dalam industri MLM, telah banyak pengalaman kegagalan yang juga saya alami,namun bagi saya kegagalan adalah sebuah hal yang sangat lumrah dalam “track” perjalanan menuju sukses. Mengutip kalimat bijak Rhenald Kasali, kesuksesan adalah sebuah titik kecil diatas gunung kegagalan. Bagi saya, melintasi setiap peristiwa dalam menjalaninya adalah hal yang sangat berarti dalam urutan pengalaman hidup. Berbaur dengan komunitas ini ternyata memberikan inspirasi kepada saya untuk lebih jauh menelaah dan mencermati bentuk-bentuk kegiatan bisnis ini dari sisi psikologis para “pemain”nya maupun dari sisi konsep marketing plan.

Zaman berubah, tuntutan hidup berubah, pola pikir berubah, melahirkan budaya baru dalam setiap sisi kehidupan. Khusus pada pola perdagangan saat ini kita telah memasuki generasi kesekian dari perkembangan dan perubahan-perubahan. Mulai dari era saat orang masih menggunakan pola barter, menggunakan uang, menjajakan produk dengan media kedai dan warung, support advertising dan broadcasting serta telemarketing, salesmarketing, lahirnya minimart, mall, hyper mall dan trading center sampai ikut campurnya pola Multi Level Marketing yang mengeksklusifitaskan dirinya dengan menyebut pola lain adalah pola konvensional.

Generasi terkini dari pola perdagangan adalah keberhasilan teknologi melahirkan konsep e-Commerce dengan keberdayaannya membuat kegiatan transaksi menjadi begitu mudah bahkan seolah tanpa batas. Pesatnya kemajuan e-Commerce yang merupakan sinergy dari teknologi informasi, komunikasi dan media serta meluasnya perkembangan infrastruktur informasi global telah mengubah pola dan cara kegiatan bisnis yang dilaksanakan di sektor industri dan perdagangan. Perkembangan ekonomi berbasis ilmu pengetahuan dam masyarakat informasi (information society) telah menjadi paradigma global yang dominan. Memanfaatkan e-Commerce merupakan kebijakan cemerlang dalam menangani kegiatan bisnis.

Dengan semangat bisa turut berbagi, berbekal sekelumit pengalaman dan empati pada bentuk-bentuk kegagalan yang dialami oleh sebagian teman-teman pulalah lahir secercah pemikiran untuk menghadirkan dan membangun sebuah konsep pendekatan MLM yang Insya Allah lebih baik, syarat manfaat dan semoga bisa turut mendorong pertumbuhan taraf intelektualitas dan kehidupan ekonomi banyak orang. Awal 2009 telah menjadi awal dari masa yang sangat inspiratif. Lewati banyak siang dan malam dengan diskusi-diskusi dengan seorang sahabat, akhirnya kami memutuskan membangun sebuah konsep yang kemudian kami beri nama ZuperBUZZ.

Harapan saya, semoga buah pemikiran kecil ini bisa memberi ribuan manfaat bagi kehidupan banyak orang, menghadirkan perubahan positif serta menjadi lokomotif bagi gerbong-gerbong yang merindukan kesuksesan.

Coretan Owner www.buzzos.com : Zulhid Perdana Putra